Kuntilanak

Kuntilanak

Tuyul

Tuyul Kelapa Gading Berpromosi

Foto Tuyul Kelapa Gading

Tuyul kembali menampakkan dirinya, kemaren Tuyul Dari Cirebon sekarang Tuyul dari Kelapa Gading. Kok pada sibuk menampakkan diri ya? apa lagi sibuk berpromosi untuk menunjukkan keberadaan mereka? ga banget laya... mending sundul NegeriAds.Com Solusi Berpromosi dari pada liat Tuyul narsis, pake foto-foto segala tuch. Tapi menurut berita yang beredar tuyul ini pada ketanggkap atau ditangkap kali ya? barusan sayabaca dari okezone.com katanya Tuyul Kelapa Gading ini emang sengaja ditangkap oleh seseorang yang ingin pamer ilmu nya. Dasar sombong banget tu orang.. hihihi.. dari pada nangkap tuyul mending cari nafkah sono? atau malah ni orang tuannya si tuyul? Wakakakka... ok dech itu aja celoteh ku tentang tuyul yang sibuk promosi diri. berikut kutipan beritanya dari okezone.com


Geger tertangkapnya makhluk seperti tuyul di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebenarnya bermula dari iseng.

Adanya tuyul berkeliaran di sekitar rumah milik warga diperoleh dari seseorang yang bisa menerawang keberadaan mahluk gaib.

Menurut pemilik rumah, Bibi (55), awal penangkapan tuyul tersebut ketika kedatangan seorang rekannya yang diketahui punya kemampuan menerawang alam gaib. "Awalnya dari iseng-iseng aja teman yang ingin menunjukkan jika di sekitar rumah ada tuyul," papar Bibi kepada okezone, Rabu (19/5/2010).

Dia menuturkan, dalam perbincangan pada malam hari, rekannya menceritakan apa yang dilihat di sekitar rumah. "Baru keesokan harinya dilakukan proses penarikan tutyul, tapi tidak dari rumah," jelas Bibi.

Selanjutnya selepas magrib, kata Bibi, temannya itu mengajak ke sebuah tempat yang berjarak beberapa kilo meter dari kediamannya di kawasan Kelapa Gading. "Kalau tidak salah di sebuah gudang yang tidak jauh dari pabrik minuman," ungkapnya.

Dari lokasi itulah dilakukan penarikan tuyul. Namun sayangnya, Bibi tidak merinci proses atau ritual dari penarikan tuyul tersebut. "Teman saya hanya bawa batang korek api untuk mengangkat tuyul itu dan dimasukan ke dalam botol kosong," imbuhnya.

Menurut pengakuan Bibi, dari batang korek api tersebut bisa dirasakan keberdaan makhluk halus yang diilustrasikan anak kecil dengan perut buncit dan berkulit hitam legam itu. "Teman saya memegang batang korek apinya dan saya rasakan ada hawa panas," terang Bibi.

Sambung Bibi,"Teman saya hanya ingin menunjukkan memang ada tuyul di sini. Lalu botol kosong itu dibawa teman saya."

Saat disinggung mengenai foto tuyul dalam botol tersebut, Bibi mengatakan pelaku yang mengambil gambar adalah tetangganya. "Yang moto tetangga saya. Diambil dengan kamera ponsel, hanya buat dokumentasi," paparnya.

Selain itu, Bibi juga menceritakan pengalamanya yang sempat didatangi seekor ular berukuran cukup besar. "Ularnya masuk ke halaman rumah langsung ditangkap dan diamankan oleh warga," imbuh Bibi yang rumahnya tidak jauh dari daerah rawa.

Nah.. tu kan ketahuan ada yang nangkap untuk pamer ilmunya bisa nagkap tuyul dengan sebatang korek api, ada-ada saja. kalau begitu pinjam koreknya dunk untuk bakar pom bensin.. jiahhahah...

Jelangkung

Jelangkung

“…. Di sini ada pesta. Datang tak diundang, Pulang tak diantar.” Senandung yang dipercaya sanggup memanggil roh ini sangat lancar kulafalkan saat masih kelas 3 SD. Ya, untaian kata itu disenandungkan saat memainkan permainan jelangkung.

Temanku yang mengenalkan permainan jelangkung padaku. Dulu kami tidak memainkannya dengan boneka, melainkan dengan lidi. Permainan ini dilakukan oleh dua orang yang masing-masing tangan mereka memegang lidi. Kedua orang lantas berhadap-hadapan dan menyatukan potongan lidi itu, sehingga sekilas tampaknya dua orang itu memegang 2 lidi yang sama.

Setelah menyenandungkan pemanggil roh, lalu berucap “Di sebelah kanan saya Mbak X di sebelah kiri saya Mas Y. Bila suka mendekatlah, bila benci menjauhlah.”

Terkadang memang lidi itu jadi berat. Lalu yang terjadi adalah, bisa saja lidi yang satu mendekati yang lain, lidinya saling mendekat, diam saja, atau malah putus. Permainan itu dilakukan untuk mengetahui apakah teman cowok kita suka sama kita atau enggak. Ya ampunnn.

Permainan ini pernah begitu populer di sekolah, sampai akhirnya nggak ada lagi yang memainkannya karena kami dimarahi guru agama. Di rumah, waktu aku mencoba memainkannya dengan adikku, aku pun dimarahi orangtuaku. Mereka memberi kami pengertian, jelangkung itu bukan permainan yang pantas dilakukan.

“Kalau beneran yang datang roh kan kasihan rohnya, salah dia apa sih harus datang dan pulang sendiri. Dunianya kan beda. Kalau memang setan yang datang, mau-maunya kalian bermain sama setan, nanti kalau diajak ke neraka gimana.”

Waktu SMP memainkan permainan jelangkung lagi. Kali ini bukan pakai lidi, tapi pakai koin. Jadi di hadapan pemain dibentangkan kertas berisi jajaran huruf dari A sampai Z. Nanti kalau jelangkungnya sudah datang, dia akan masuk ke koin yang dipegang oleh satu jari. Komunikasi dilakukan jelangkung dengan menunjuk huruf demi huruf hingga merujuk pada suatu kata.

Tapi selama kami memainkannya di sekolah, alhamdulillah tidak pernah berhasil. Rasa-rasanya penasaran sekali. Kenapa ada orang yang berhasil memanggil sementara kami tidak. Padahal ada banyak pertanyaan yang mau ditanyakan ke jelangkung. Hingga akhirnya kami tidak lagi memainkannya karena tersiar kabar di sekolah tetangga ada yang kerasukan saat memainkan jelangkung. Yang kerasukan itu berusaha mencekik leher teman-temannya. Hiiii.

Waktu SMA, aku dan teman-teman tidak ada yang mau memainkan permainan itu. Kalau mau tahu gebetan kita suka atau tidak, maka kita memainkan Ken Kamadonga. Permainan ini menggunakan tissue. Tissue ditaruh di meja, lalu diletakann gulungan kertas kecil (kayak buat arisan) bertulis nama gebetan di tengahnya. Tissue kemudian dilipat segitiga dan digulung kecil. Lalu gulungan tissue dipegang sedemikian rupa oleh dua telunjuk.

Manteranya: ‘Ken kamadonga can kamadongi’ (diulang-ulang) sambil tangan digerak-gerakkan maju mundur dan mata terpejam.

Kalau gebetan suka sama kita, maka hertas berisi nama itu akan keluar dari tengah tissue. Dulu sempat hebohlah sama permainan ini. Kalau sudah memainkan ini, kita tampak seperti orang bodoh. Semakin serius justru makin tampak bodoh he he.

Hingga suatu malam, saya dan adik mengetahui rahasia bagaimana gulungan kertas berisi nama gebetan bisa keluar. Hal itu tergantung dari cara kita melipat, menggulung, dan memilin tissue. Kertas bisa keluar saat tangan kita memilinnya. Sejak rahasia terbongkar, tidak ada lagi yang mengucap mantra itu sambil merem ;p

Kuntilanak


Selasa, 25/11/2008 14:10 WIB
Mahasiswa ITB, Misteri Jalan Angker & Kuntilanak
Niken Widya Yunita - detikNews

Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) mempunyai urban legend tersendiri yang membuat mereka ketakutan. Ada kisah tentang sebuah jalan angker dan kuntilanak. Sampai kini kisah tersebut masih misteri.

Jalan angker yang menjadi cerita dari mulut ke mulut mahasiswa ITB bernama Jalan Tamansari. Jalan di depan kebun binatang Bandung dan kampus ITB ini bila malam hari memang selalu gelap gulita. Sejumlah mahasiswa dan warga sekitar mempercayai ada kuntilanak di jalan tersebut.
Uki, mahasiswa teknik sipil ITB menuturkan, di jalan Tamansari memang tidak ada penerangan jalan. "Setiap lampu yang dipasang di sana, pasti selalu pecah. Makanya kalau pulang kuliah malam, aku pilih lewat jalan Dago," cerita Uki dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (25/11/2008).

Menurut Uki, 5 mahasiswa ITB pernah mengetes keberadaan kuntilanak tersebut. Saat itu para mahasiswa itu baru pulang dugem pada pukul 01.00-02.00 WIB.

Saat melewati jalan angker itu, salah seorang mahasiswa nyeletuk menantang agar dilakukan adu nyali. "Ada teman yang menantang agar dilakukan adu nyali dengan lewatin Tamansari dan lampunya dimatiin terus berhentiin mobil," kata Uki.

Saat pertama berhenti tidak ditemukan keanehan. Begitu pun saat kedua uji nyali itu dilakukan. Namun saat uji nyali untuk ketiga kalinya dilakukan, mereka kaget bukan kepalang. "Ada yang nemplok di depan kaca mobil," imbuh Uki.

Teriakan pun langsung membahana memecah heningnya malam. Huuaaaaaaaaa! Setelah itu para mahasiswa ITB tersebut tanpa ba-bi-bu langsung tancap gas.

"Kata temanku itu setan, kuntilanak, bajunya putih, dan berambut panjang," jelas mahasiswa semester akhir ini.

Tuyul


Kisah ini gue alamin waktu masih duduk di bangku SMA, tepatnya waktu gue masih berumur 16 taon!

Gue punya abang yang kebetulan kerja di perusahaan pengiriman khusus alat berat dan mesin-mesin. Ceritanya ada perusahaan dari kota lain yang hendak mengirimkan mesin generatornya ke pelosok desa yang kebetulan satu provinsi dengan domisili gue.

So, tuh job di kasi ke abang gue karna abang gue juga terima tuh job. Parahnya, sopir pribadi abang gue yang disediain dari perusahaan gak masuk karena alasan sakit. So, abang gw harus jadi supir juga! karena takut kebosanan dimobil sendirian, abang gue ngajakin gue dan salah seorang sahabatnya yang bernama Aldi untuk ikut serta.

Gue terima aja ajakan abang gue, sahabat abang gue juga terima ajakannya. Butuh waktu 8 jam untuk sampai ke pelosok desa yang kami tuju. Karena barangnya dibutuhkan pagi-pagi sekali, gue, abang gue, dan Aldi berangkat sekitar jam 10 malam.

Awalnya perjalanan berjalan dengan lancar, abang gue sibuk nyopir, gw dan Aldi ngobrol-ngobrol. Namun, setelah 2 jam perjalanan kami mulai bosan dengan sepinya jalanan yang kami lalui.

Ceritanya, tepat jam 12 malam kami melihat sosok putih kira-kira 50 meter didepan kami. Awalnya kami mengira hanya plang jalanan dan kami gak menghiraukannya. Tapi, begitu mobil pick-up yang kami kendarai tepat menghampiri sosok putih tersebut, betapa kagetnya gue! itu pocong!

Gue dan Aldi udah ketakutan setengah mati! tapi tidak begitu dengan abng gue. Dia menghadapinya dengan santai! Meskipun ia tahu pocong tidak akan merespons, abang gue tetep brusaha ngomong ama tuh pocong. "tuk, Datuk mau ikut yah? kalau mau ikut boleh aja silahkan naik dibelakang tapi jangan ganggu yah! saya hitung sampai tiga, kalau Datuk belum naik berarti kami jalan duluan yah!" kata abang gue ke pocong itu.

Setelah abang gue ngitung satu sampai tiga, tuh pocong langsung hilang begitu aja. Pas gue tanya ke abang gue, dy cuma bilang kalau ini hanya hal biasa. Memang sih, gue sering diceritain abang gue kalau dia sering ngeliat hantu! tapi gue baru kali ini ngeliat yang aslinya!

Sumber : http://cerita-misteri.reunion.web.id

Hantu Pocong


Makhluk halus memang sulit dilihat mata tapi jaman sekarang malah bisa direkam video dengan teknologi tertentu sehingga khalayak bisa menyaksikan tanda tandanya dengan indera melalui tayangan visual. Berbeda dengan jepretan kamera yang menghasilkan gambar atau foto, tiba tiba ada 'penyertaan' makhluk halus atau hantu alias jin biasanya hal itu di luar kesengajaan.

Seperti yang dialami oleh Jesika (5) putri dari Suharno warga desa Betung, kecamatan Abab kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan. Jesika difoto oleh temannya menggunakan handphone. Saat itu Jesika sedang main di halaman belakang rumah bersama teman-temannya.

Betapa terkejut Suharno melihat foto di hape itu, karena di belakang putrinya yang jongkok mengenakan kaos biru ada penampakan yang diduga sebagai hantu pocong warna putih berdiri seperti membelakangi Jesika . Semula Suharno tak percaya dengan apa yang ditunjukkan oleh anaknya itu. Tapi begitu mencermati foto itu, Suharno pun terkejut dan khawatir melihat anaknya yang ketakutan dan trauma.

Informasi penampakan hantu di kamera itu segera menyebar ke tetangga dan masyarakat di desa Betung hingga heboh. Suharno pun khawatir akan terjadi sesuatu terhadap anaknya. Maka ia mencari orang pintar untuk konsultasi.

Menurut pengakuan Suharno, kekhawatiran terhadap anaknya terkait foto yang ada penampakan hantu pocong itu telah mendorongnya untuk mencari orang pintar.

Ia berinisiatif mencari informasi misteri yang terjadi pada anaknya. Kata 'orang pintar' yang didatangi Suharno, sebenarnya Jesika anak dalam foto itu sering diikuti oleh hantu pocong. Hantu pocong tersebut sedang mencari tumbal.

Mendengar keterangan 'orang pintar' itu, Suharno tersentak dan segera berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar anaknya diberikan kesehatan dan perlindungan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan. “Saya takut ada apa-apa, meskipun kebenaran tersebut belum pasti. Tapi saya berharap anak saya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” harapnya.


Sumber :
www.terselubung.blogspot.com